Kamis, 07 Maret 2013

Contoh Proposal Pengajuan pada PT. Mendalo Prima Intiland jambi



Proposal Praktik Kerja Lapang
MANAJEMEN PEMANENAN TANDAN BUAH SEGAR
KELAPA SAWIT
PADA PT. MENDALO PRIMA INTILAND
DI MUARO JAMBI





OLEH :
LAMRONI TRI PUTRA SINAGA
D0B 009 039
Guna Memenuhi Sebagai Syarat Yang Diperlukan Untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana
Pada

PROGRAM  STUDI  AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012




PENGESAHAN

Usulan Praktik Kerja Lapang Berjudul
MANAJEMEN PEMANENAN TANDAN BUAH SEGAR
KELAPA SAWIT
PADA PT. MENDALO PRIMA INTILAND
DI KABUPATEN MUARO JAMBI

 



Dinyatakan telah memenuhi syarat.



                                                         Jambi,        November 2012
                                                         Dosen Pembimbing


                                                         Ir. Emy Kernalis, M,P 
                                                         Nip : 195905201986032002






KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja Lapang ( PKL ) ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Proposal praktik kerja lapang yang berjudul “Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Pada PT. MENDALO PRIMA INTILAND” ini penulis buat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktik kerja lapang pada Program Diploma III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi.






                                                                                         

       Jambi,    November 2012


                                                                                                    Penulis



DAFTAR ISI
                                                                                                                     Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................................................   i
DAFTAR ISI  ......................................................................................................   ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ...............................................................................................   1
1.2  Tujuan ............................................................................................................   4
1.3  Manfaat ..........................................................................................................   4

BAB II MATERI DAN RENCANA PRAKTEK KERJA LAPANG
2.1 Lokasi Praktek Kerja Lapang .........................................................................   5
2.2 Materi Praktek Kerja Lapang .........................................................................   5
2.3 Metode Praktek Kerja Lapang ....................................................................... 10
2.4 Waktu Praktek Kerja Lapang ......................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................  11














BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
Salah satu komoditi yang telah menerapkan konsep Agribisnis dalam pengembangannya adalah komoditi kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq).Kelapa sawit di Indonesia memiliki arti penting karena mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat dan sebagai sumber perolehan Devisa Negar. Perkebunan sebagai salah satu subsektor pertanian, selalu dibina untuk meningkatkan produktivitas perkebunan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.  Salah satu komoditas perkebunan yang sekarang sedang mendapat perhatian adalah kelapa sawit.(Lubis, 1994)
Dilihat dari perekonomian Negara Indonesia perkebunan kelapa sawit memiliki peranan penting, karena komoditas ini punya prospek yang baik bagi pendapatan petani dan Negara, sebagai sumber Devisa dan dapat mengurangi pengangguran dalam bentuk penerimaan tenaga kerja.
 Sejalan dengan kebutuhan kelapa sawit yang terus menerus meningkat menyebabkan pelaku usaha terus mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit terutama untuk menghasilkan produk yang bernilai tinggi. Provinsi Jambi salah satu Provinsi di Indonesia yang telah gencar dalam mengembangkan produksi kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sangat luas dan mengalami peningkatan yang cukup baik. Perkebunan kelapa sawit ini tersebar hampir di seluruh Provinsi Jambi baik dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta.
Produksi kelapa sawit mengalami peningkatan dari tahun ketahun,  pengembangan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh perkembangan luas areal dan produksi, untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
Tabel 1: Luas dan Produksi Kelapa Sawit di Provinsi Jambi.

No
Kabupaten

Luas Areal
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi           (Ton)
Produk- tivitas
(Kg/Ha)
Jumlah petani
(KK)
1
Batang Hari
63.698
50.218
153.100
3.049
16.071
2
Muaro Jambi
112.756
85.323
258.710
3.032
38.323
3
Bungo
49.352
38.892
144.789
3.732
15.623
4
Tebo
41.038
23.801
92.948
3.899
12.104
5
Merangin
4.628
39.714
193.983
3.877
41.733
6
Sarolangun
39.136
32.449
98.652
3.040
6.798
7
Tanjab Barat
72.207
56.563
220.643
3.901
20.963
8
Tanjab Timur
24.099
11.844
27.530
2.324
7.002
9
Kerinci
63
-
-
-
34

Jumlah
470.184
338.804
1.190.355
26.854
192.617
Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Pada Tahun 2010

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa Kabupaten Muaro Jambi menduduki urutan tertinggi dalam produksi kelapa sawit dari Kabupaten lainnya, dari luas areal, luas panen, dan produksinya.  Salasatunya prusahaan yang berada di Kabupaten Muaro Jambi adalah PT. MENDALO PRIMA INTILAND.
Perkebunan kelapa sawit akan berproduksi dengan optimal tidak lepas dari manajemen pemanenan yang baik. Manajemen adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumberdaya yang dimiliki organisasi baik sumber daya manusia, modal, materil maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi. (Gumbira dan Harizt, 2004)
 Pemanenan tanaman kelapa sawit menggunakan dua cara, yaitu dengan cara mendodos dan mengegrek. Tanaman yang berumur 5-10 tahun di panen dengan cara menggunakan dodos, dan tanaman yang lebih dari >10 tahun dapat di panen dengan menggunakan egrek.
Dari penjelasan diatas maka penulis tertarik untuk  menarik judul yang akan di amati yaitu “Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar  pada PT.  Mendalo Prima Intiland. Kabupaten Muaro Jambi.”
1.2  Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang
Adapun tujun dari Praktik Kerja Lapang  ini adalah :
1.      Mengamati dan mempelajari Aspek Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar, yang ada pada PT Mendalo Prima Intiland Di Kabupaten Muaro Jambi.
2.      Menambah pemahaman dalam melaksanakan kegiatan Pemanenan Kelapa Sawit.
3.      Untuk membandingkan teori-teori yang diterima pada bangku kuliah terhadap kenyataan dilapangan tentang Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar.
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
      Adapun manfaat dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapang adalah :
1.      Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas jambi.
2.      Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kepada mahasiswa tentang Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar.       
3.      Menambah Keterampilan dibidang Pemanenan Tandan Buah Segar.











BAB II
METODE PRAKTIK KERJA LAPANG

2.1   Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapang
Lokasi dan Waktu praktik kerja lapang dilaksanakan pada awal Desember 2012 di PT.  Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi

2.2   Materi Praktek Kerja Lapang
Dalam Praktek Kerja Lapang ini akan dipelajari yaitu mengenai Manejemen Pemanenan Tandan Buah Segar pada PT. Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi.
Aspek yang diamati adalah tentang tugas operasional kegiatan pemanenan tanaman kelapa sawit menghasilkan. Selain itu juga mengamati tentang pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan pengawasan.
a.    Perencanaan
Perencanaan adalah sebagai penetapan tujuan, Budget dan program dari suatu organisasi. Selain itu perumusan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1.      Tindakan apa yang harus dilaksanakan ?
2.      Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan ?
3.      Dimanakah tindakan itu dilaksanakan ?
4.      Kapan tindakan itu dilaksanakan ?
5.      Siapakah yang akan melaksanakan tindakan tersebut ?
6.      Bagaimanakah cara melaksanakan Kegiatan tersebut ?
Jadi, dalam pelaksanaan fusgsi manajemen khususnya perencanaan merupakan tahap yang sangat menentukan terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan guna mewujudkan kesuksesan.
b.      Pengorganisasian
Menurut Hasibuan (1984) pengorganisasian dapat diartikan sebagai penentuan pekerjaaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaaan kepada setiap karyawan, penetapan departemen-departemen serta penentuan hubungan-hubungan.
c.       Pengarahan
Pengarahan dan memotivasi orang-orang untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan pemanenan tandan buah segar Agar mencapai tujuan yang telah direncanakan.
d.      Pengawasan
Pengawasan adalah salah satu kegiatan berupa penilaian, koreksi dan evaluasi. Sehingga apa yang dilakukan oleh bawahan dapat diarahkan sesuai dengan intruksi dan norma-norma kerja yang telah ditentukan dapat dilaksanakan dengan benar agar tercapainya tujuan yang sudah digariskan semula.
Fungsi pengawasan ini dilakukan secara terus menerus untuk menjamin agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadinya penyelewengan. Kegiatan pengawasan dapat dilakukan oleh individu, sistem dan kelompok. Pengawasan lebih menekankan pada bagaimana suatu system dapat berjalan sebagai mestinya.

e.       Perencanaan kegiatan
Waktu
Perencanaan Pkl
Minggu ke 1&2
Orientasi pada perusahaan dengan mempelajari beberapa aspek yaitu:
1.      Pengenalan Lokasi Perusahaan
2.      Pengenalan Personalia Perusahaan
3.      Pengenalan gambaran  umum perusahaan.
Minggu ke 3 & 4
Magang pada buruh pemanenan, dengan mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:
1.      Identifikasi Pada Buruh Pemanenan
2.      Identifikasi Tentang Tempat dan Pelaksanaan Pemanenan
3.      Identfikasi Tentang Cara Pemanenan Tandan Buah Segar
Minggu ke 5
Magang pada mandor lapangan:
1.      Identifikasi Kerja Mandor lapangan
2.      Identifikasi Kegiatan Pengarahan Yang Diberikan Mandor kepada buruh pemanenan
3.      Rencana kegiatan yang di buat mandor

Mainggu ke 6

Magang pada mandor 1
1.      Identifikasi kerja mandor 1
2.      Identifikasi kerja mandor 1 tentang memberi pengarahan kepada mandor lapangan
3.      Rencana kegiatan yang dibuat mandor 1
Minggu ke 7&8
Magang pada  kegiatan asisten  dan krani dengan mengidentifikasi aspek - aspek sebagai berikut:
1.      Identifikasi mengenai perencanaan yang dilakukan oleh asisten mengenai RKT, RKB, dan RKH.
2.      Identifikasi perencanaan yang dibuat oleh krani
3.      Identifiksi fungsi pengawasan yang dilakukan oleh asisten
Minggu ke 9
Magang pada Asisten Manager  dengan mengidentifikasi  aspek - aspek sebagai berikut:
1.      Identifikasi perencanaan yang dibuat oleh Asisten Manager.
2.      Mempelajari gambaran posisi manager didalam struktur organisasi
Minggu Ke 10
Magang pada kegiatan Manager dengan mengidentifikasi aspek aspek sebagai berikut:
1.                                                                        1. Mengidentifikasi pengawasan yang dilakukaan oleh        manager
2.      Mengidentifikasi sistem pelaksanaan penggajian yang dilakukan oleh perusahaan.
f.       Produktivitas Tenaga kerja
         Produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan tenaga kerja menyelesaikan suatu pekerjaan. Apa upaya peningkatan guna mendorong produktivitas bagi pekerja apakah dengan sisitem Premi, basis, borong  atau kerja lembur.
g.      Sistem Pengupahan
         Dalam sistim pengupahan dan penggolongan karyawan maka perlu dilihat dan dipelajari sebagai berikut:
                                i.      Atas dasar waktu.
Upah yang dibayar berdasarkan waktu, misalnya 7 jam kerja per hari
                              ii.      Dasar hasil kerja/ dibayar atas hasil kerja
                            iii.      Sistim borong dan insentif atau premi.
h.      Penggolongan Kerja
               Adapun penggolongan kerja sebagai berikut:
                                i.            Karyawan harian tetap, jumlah dan cara penggajiannya
                              ii.            Karyawan bulanan, jumlah dan cara penggajiannya dan upah lembur
                            iii.            karyawan lepas dan cara pengupahannya
                            iv.         karyawan pemborong, jenis pekerjaan yang diborong dan sistem pengupahannya.
                              v.         Perhitungan biaya perblok
                            vi.         Pelaporan dan pengawasan.

2.3  Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang
Metode pelaksanan Praktik Kerja Lapang meliputi kegiatan sebagai berikut :
1.      Observasi
Merupakan pelaksanaan kegiatan melihat dan ikut serta dalam kegiatan Manajemen Pemanenan Tandan Buah Segar yang ada pada PT Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi.
2.      Diskusi
Dalam pengumpulan data perlu dilakukan diskusi atau Tanya jawab dengan manager, Asisten Kepala, Asisten Divisi, Mandor, dan para pekerja yang ada dilapangan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pemanenan.
3.      Studi Literatur
Mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan tanaman kelapa sawit khususnya tentang manajemen pemanenan tandan buah segar.

2.4.   Waktu pelaksanaan praktik kerja Lapang
Praktek kerja lapang dilaksanakan selama + 2,5 Bulan, dimulai pada awal  desember 2012. Yang bertempat di PT Mendalo Prima Intiland Kabupaten Muaro Jambi.
DAFTAR PUSTAKA
Gumbira dan Harizt, 2004. Manajemen Agribisnis. Ghalia  Indonesia.
Hasibuan, 1984. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Bumi
                    Askara : Jakarta
Lubis A, 1994. Pengantar Manajemen Perkebunan Kelapa Sawit. 
                    PPKS.RISPA, Medan.